Kesalahan Umum dalam Menulis Deskripsi Produk dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Umum dalam Menulis Deskripsi Produk dan Cara Menghindarinya 1

Giberakata.com | Di era digital yang semakin berkembang, deskripsi produk menjadi salah satu elemen kunci yang menentukan keberhasilan bisnis online.

Apakah Anda pernah merasa frustasi karena meskipun produk Anda berkualitas tinggi, namun penjualannya tidak sesuai harapan? Atau mungkin Anda seringkali merasa deskripsi produk Anda tidak cukup menarik perhatian calon pembeli?

Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Banyak pemilik bisnis yang mengalami masalah serupa. Menulis deskripsi produk yang efektif memang memerlukan keterampilan dan strategi yang tepat.

Namun, banyak dari kita sering terjebak dalam kesalahan-kesalahan umum yang justru menghalangi produk kita untuk bersinar. Apakah Anda penasaran apa saja kesalahan tersebut?

Dan yang lebih penting, bagaimana cara menghindarinya? Artikel ini akan membahasnya secara mendalam, memberikan Anda wawasan dan tips praktis untuk menulis deskripsi produk yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu meningkatkan penjualan.

Bacalah hingga tuntas untuk menemukan rahasia menulis deskripsi produk yang menarik dan efektif!

1. Tidak Menyertakan Manfaat Produk

Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah fokus hanya pada fitur produk dan melupakan manfaatnya.

Meskipun penting untuk menyebutkan fitur, konsumen lebih tertarik pada bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah mereka.

Misalnya, jika Anda menjual blender, jangan hanya menyebutkan bahwa blender tersebut memiliki motor 500 watt.

Jelaskan juga bahwa motor yang kuat tersebut memungkinkan konsumen untuk membuat smoothie dalam waktu singkat, sehingga mereka bisa menikmati minuman sehat setiap hari tanpa harus repot.

Cara Menghindarinya:

Untuk menghindari kesalahan ini, selalu tanyakan pada diri sendiri: “Apa manfaat yang bisa didapatkan konsumen dari fitur ini?” Fokuslah pada manfaat yang relevan dengan kebutuhan dan keinginan target audiens Anda.

2. Menggunakan Bahasa yang Terlalu Teknis

Deskripsi produk yang dipenuhi dengan jargon teknis atau istilah-istilah yang sulit dipahami dapat membuat calon pembeli merasa bingung dan akhirnya meninggalkan halaman produk Anda.

Ingat, tidak semua orang memiliki pengetahuan mendalam tentang produk yang Anda jual.

Cara Menghindarinya:

Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Jika memang harus menggunakan istilah teknis, pastikan untuk menyertakan penjelasan yang mudah dimengerti. B

ayangkan Anda sedang berbicara dengan teman yang belum mengenal produk tersebut dan jelaskan dengan cara yang ramah dan informatif.

3. Deskripsi yang Terlalu Singkat atau Terlalu Panjang

Deskripsi produk yang terlalu singkat mungkin tidak memberikan informasi yang cukup untuk meyakinkan calon pembeli.

Sebaliknya, deskripsi yang terlalu panjang dan bertele-tele dapat membuat pembaca bosan dan kehilangan minat.

Cara Menghindarinya:

Cari keseimbangan antara panjang dan informasi yang disampaikan. Deskripsi produk yang efektif biasanya terdiri dari beberapa paragraf pendek, dengan poin-poin penting yang mudah dibaca dan dipahami. Gunakan bullet points untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dicerna.

4. Mengabaikan SEO

SEO (Search Engine Optimization) adalah kunci untuk meningkatkan visibilitas produk Anda di mesin pencari.

Namun, banyak penulis deskripsi produk yang mengabaikan pentingnya menyertakan kata kunci yang relevan.

Cara Menghindarinya:

Lakukan riset kata kunci untuk menemukan kata kunci yang paling relevan dengan produk Anda dan pastikan untuk menyertakannya dalam deskripsi produk.

Namun, hindari penggunaan kata kunci secara berlebihan (keyword stuffing) karena ini dapat merusak kualitas deskripsi dan berdampak negatif pada peringkat SEO.

5. Tidak Memiliki Panggilan untuk Bertindak (Call to Action)

Deskripsi produk yang baik harus mendorong konsumen untuk mengambil tindakan, seperti membeli produk, menambahkan ke keranjang belanja, atau menghubungi penjual untuk informasi lebih lanjut.

Tanpa panggilan untuk bertindak, calon pembeli mungkin merasa ragu-ragu untuk mengambil langkah selanjutnya.

Cara Menghindarinya:

Selalu sertakan panggilan untuk bertindak yang jelas dan persuasif di akhir deskripsi produk Anda. Misalnya, “Beli sekarang dan nikmati diskon 20%!” atau “Tambah ke keranjang dan rasakan manfaatnya segera!”.

Menulis deskripsi produk yang efektif adalah seni yang membutuhkan keseimbangan antara informasi, persuasi, dan optimasi.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti tidak menyertakan manfaat produk, menggunakan bahasa yang terlalu teknis, membuat deskripsi yang terlalu singkat atau terlalu panjang, mengabaikan SEO, dan tidak memiliki panggilan untuk bertindak, Anda dapat meningkatkan daya tarik dan efektivitas deskripsi produk Anda.

Dengan mengikuti tips praktis yang telah dibahas, Anda dapat menulis deskripsi produk yang tidak hanya menarik perhatian calon pembeli, tetapi juga mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

Perlu diingat, deskripsi produk yang baik adalah yang dapat memberikan informasi yang jelas, relevan, dan persuasif, serta mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Selamat mencoba! [Valencia]🍀

Tanggapan