Siap Jadi Penulis Freelance? Pahami Dulu 4 Hal Ini!

Siap Jadi Penulis Freelance? Pahami Dulu 4 Hal Ini! 1

Giberakata.com | Anda, tertarik beralih profesi jadi penulis freelance?

Jika “ya,” sebaiknya Anda pastikan dulu bahwa Anda sudah memahami ‘ini itu’-nya profesi penulis freelance.

Penulis freelance adalah orang yang menjadikan kegiatan menulis sebagai pekerjaan utamanya dan beroperasi secara mandiri, tanpa keterikatan kontrak dengan organisasi atau perusahaan tertentu.

Penulis freelance adalah profesi independen. Mereka bekerja dengan menulis untuk lebih dari satu klien, dan pembayaran freelance diterima berdasarkan tugas tulisan yang mereka hasilkan.

Pekerjaan penulis seringkali diambil oleh individu yang memiliki banyak ide atau kegemaran membaca, memungkinkan mereka untuk dengan kreatif menuangkan pemikiran mereka ke dalam tulisan.

Profesi ini menjadi favorit karena memberikan kebebasan dalam hal jadwal kerja, sambil tetap mampu menghasilkan karya yang luar biasa.

Saat ini, semakin banyak penulis Indonesia yang karyanya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk ikut merintis karir menulis.

Beberapa mulai sebagai penulis artikel, penulis buku, atau bahkan penulis novel.

Mereka juga aktif mengunduh aplikasi untuk penulis pemula, bergabung dalam komunitas penulis kreatif, atau terlibat dalam komunitas pekerjaan freelance online untuk membagikan karya tulis mereka.

Nah, sebelum Anda menerjuni dunia tulis menulis, setidaknya ada empat aspek yang perlu dipahami dulu. Mari kita simak penjelasannya.

1. Menetapkan Tujuan dan Ekspektasi

Menjadi seorang penulis freelance merupakan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan menjadi seorang karyawan kantoran.

Seorang karyawan memiliki panduan tugas yang jelas, arah bisnis yang sudah terstruktur dalam visi misi perusahaan, dan menerima gaji teratur setiap bulan. Namun, ketika memutuskan untuk menjadi penulis freelance, hal ini tidak akan berlaku.

Menjadi penulis freelance berarti mengambil peran sebagai bos atau pemimpin utama bagi karier pribadi.

Tidak ada bantuan eksternal yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan, dan tidak ada orang lain yang dapat memeriksa hasil kerja.

Semuanya harus ditangani sendiri, karena kita bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang diemban.

Oleh karena itu, langkah pertama yang perlu diambil adalah menetapkan tujuan dan harapan yang jelas dalam menjalankan profesi sebagai penulis freelance. Sebagai contoh, Anda harus menentukan gaji freelance yang diharapkan untuk setiap tulisan yang dihasilkan.

Rencanakan ekspektasi dari awal, seperti besaran bayaran, batas waktu pengerjaan, dan lain sebagainya.

Semuanya harus dijelaskan secara tegas. Meskipun menjadi penulis freelance memberikan keistimewaan karena dapat bekerja dari jarak jauh, tetapi tujuan dan harapan yang jelas akan melindungi dari klien-klien yang tidak bertanggung jawab.

Dalam hal ini, Anda sebagai pembaca dapat mencoba membuat konsep kontrak, yang dapat dipelajari dari contoh-contoh online yang umumnya digunakan oleh penulis freelance.

Dengan kontrak tertulis ini, klien akan memahami dengan jelas tujuan dan harapan Anda dalam setiap pekerjaan yang diselesaikan.

2. Mengalami Kesepian

Walaupun tugas-tugas pekerjaan menumpuk di depannya, kehidupan seorang karyawan di kantor tetap menyenangkan dengan candaan-candaan sesama rekan kerja di tengah-tengah jam kerja.

Karyawan kantor juga dapat meluangkan waktu untuk makan siang bersama atau pergi makan malam, bahkan karaoke bersama setelah jam kerja selesai.

Sayangnya, pengalaman ini tidak dapat dirasakan oleh penulis freelance.

Apabila sebelumnya kita dapat berbincang-bincang dengan rekan kerja setelah menyelesaikan pekerjaan, sekarang kita hanya duduk di depan laptop atau komputer kita untuk menyelesaikan tulisan-tulisan.

Ini merupakan hal kedua yang perlu diketahui dan peru diantisipasi ketika memutuskan menjadi penulis freelance.

Terlepas dari kebahagiaan yang mungkin didapat, kita akan merasakan lingkungan sekitar terasa hening, tidak sebanding dengan suasana di kantor.

Untuk mengatasi hal ini, kita bisa memilih untuk menulis di beberapa tempat yang nyaman, memungkinkan kita mendengar suara orang lain, meskipun kita tidak berinteraksi secara langsung.

Dengan berada di sekitar orang lain secara fisik, ini dapat memberikan perasaan menjadi bagian dari mereka, meskipun tanpa adanya interaksi.

Selain itu, percakapan yang mungkin kita dengar di dalam kebisingan kafe atau restoran juga dapat menjadi inspirasi dalam proses menulis. So, sebaiknya hindari deh terlalu sering mengisolasi diri.

3. Penghasilan yang Fluktuatif

Selain merasakan kesepian, kita juga perlu menyadari satu hal, yakni pendapatan yang mungkin tidak stabil seperti saat kita bekerja di kantor. Dengan kata lain, pendapatan kita akan mengalami fluktuasi, naik dan turun.

Sebagai penulis freelance, kita berperan sebagai bos, pemimpin, sekretaris, dan akuntan bagi karier kita sendiri.

Oleh karena itu, tidak ada jaminan gaji atau pendapatan bulanan, kecuali melalui upaya dan ketekunan yang kita lakukan sendiri.

Untuk mengatasi hal ini, langkah yang dapat diambil adalah memperluas jaringan dan bergabung dengan komunitas penulis freelance yang ada.

Semakin luas jaringan yang kita miliki, semakin besar pula peluang bisnis yang dapat terbuka untuk kita.

4. Berpegang Teguh pada Target

Ketika memutuskan untuk menjalani karier sebagai penulis freelance, kita mungkin akan menghadapi sejumlah ketidakpastian.

Kita tidak dapat memprediksi apakah klien akan memilih kita sebagai penulis freelance, tidak tahu apakah pembayaran dari klien akan dilakukan tepat waktu, dan tidak yakin apakah tulisan kita akan memenuhi harapan klien.

Meskipun demikian, sebagai penulis freelance, kita harus tetap yakin mampu meraih satu atau dua tujuan utama yang telah kita tetapkan.

Contohnya, kita mungkin memiliki keyakinan bahwa kita dapat mencapai tujuan utama kita, seperti menjadi seorang penulis blogger yang terkenal.

Untuk meraih tujuan tersebut, seorang penulis freelance perlu meyakini bahwa setiap usaha yang dilakukannya akan membawanya menuju kesuksesan yang diinginkan.

Meskipun kehidupan penulis freelance tidak sama seperti karyawan di kantor yang mendapat bimbingan dari manajer atau pemimpin, hal inilah yang menjadi tantangan.

Kita harus mempertahankan tekad terhadap tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, minimal satu atau dua tujuan utama yang menjadi fokus.

Nah, itu dia 4 hal yang perlu dipahami sebelum benar-benar menjalani karier sebagai penulis freelance.

Siap jadi penulis freelance? Tetap semangat! 🍃

Tanggapan