Menulis Sebagai Pelampiasan, Memang Boleh?

Menulis Sebagai Pelampiasan, Memang Boleh? 1

Giberakata.com | Pernahkah kamu merasa kesal, sedih, atau frustrasi dan tak tahu harus berbuat apa? Tenang, kamu bukan satu-satunya orang yang mengalami hal seperti itu. Nah, bagaimana kalau kita coba menulis sebagai jalan keluarnya?

Menulis sebagai pelampiasan? Mengapa tidak? Ini bukan hal baru, lho. Sejak zaman dahulu kala, banyak penulis terkenal yang menggunakan pena mereka untuk mengekspresikan emosi terdalam.

Dari puisi cinta yang menggetarkan jiwa hingga novel gelap yang mencerminkan kekecewaan pada dunia, semua bermula dari pelampiasan.

Tapi tunggu dulu, apakah ini berarti kita harus menjadi penulis profesional untuk bisa melampiaskan perasaan melalui tulisan? Tentu saja tidak! Siapa pun bisa melakukannya. Yang kamu butuhkan hanyalah secarik kertas (atau aplikasi catatan di ponselmu) dan kemauan untuk menuangkan isi hati.

Menulis sebagai pelampiasan punya beberapa manfaat:

1. Melegakan perasaan: Bayangkan emosimu seperti balon yang terus ditiup. Jika tidak dilepaskan, bisa-bisa meledak! Nah, menulis bisa menjadi jarum yang melepaskan udara dalam balon itu secara perlahan.

2. Melihat masalah dari sudut pandang baru: Ketika menulis, kita sering menemukan perspektif baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.

3. Meningkatkan kreativitas: Siapa tahu, dari pelampiasan ini lahir karya yang menakjubkan!

4. Melatih keterampilan menulis: Semakin sering menulis, semakin mahir kita dalam merangkai kata.

Jadi, apa yang bisa kamu tulis? Bisa apa saja! Curahan hati dalam bentuk puisi, cerita pendek tentang karakter yang menghadapi masalah serupa denganmu, atau bahkan jurnal harian yang mendetail. Yang penting, tulis dengan jujur dan biarkan emosimu mengalir.

Ingat ya, tulisan ini tidak harus sempurna atau bahkan masuk akal. Ini bukan lomba menulis, melainkan sarana untukmu bernapas lega. Jika kamu merasa lebih baik setelahnya, berarti tujuanmu tercapai!

Namun, ada satu hal yang perlu diingat: jika pelampiasan melalui tulisan terasa tidak cukup atau masalahmu terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Kesehatan mental adalah hal serius yang kadang membutuhkan penanganan lebih dari sekadar menulis.

Jadi, tunggu apa lagi? Ambil pulpen atau buka laptopmu, dan mulailah menulis. Siapa tahu, pelampiasan kecil ini bisa menjadi awal dari perjalanan kepenulisanmu yang menyenangkan.

Selamat menulis dan melampiaskan emosi! [Tama] 🐾

Tanggapan