Giberakata.com | Menulis sesuatu, apapun itu, pastilah memerlukan energi, waktu, dan pikiran. Terkadang, kita mungkin merasa sangat enggan untuk menulis, bahkan untuk sekadar berpikir. Ya kan?
Saat seperti itu, mungkin bukanlah waktu yang ideal untuk memeras kinerja otak. Seperti halnya tubuh, otak juga memiliki ritme kerja dan waktu istirahat.
Memanfaatkan berpikir pada waktu yang tepat dapat memberikan berbagai manfaat, seperti peningkatan produktivitas, kreativitas, dan fokus.
Sebaliknya, jika kita memaksa otak dan tubuh dengan mengacaukan pola alami waktu, hal tersebut dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.
Menurut laporan dari Dr. Jonny Brockis, efek buruknya termasuk peningkatan proses penuaan, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan peningkatan risiko diabetes. Oleh karena itu, memahami dan mengikuti jam alami tubuh menjadi sangat penting agar waktu menulis dapat lebih efektif dan efisien.
Menulis di Pagi Hari
Berdasarkan banyak penelitian, disebutkan bahwa di pagi hari, tubuh memiliki tingkat “willpower” yang dapat meningkatkan kegairahan dan semangat. Terutama pada pukul 9 pagi, otak menghasilkan hormon stres yang cukup, yang dapat meningkatkan fokus pikiran.
Alasan lain mengapa pagi hari dianggap sebagai waktu terbaik untuk menulis adalah karena tingkat aktivitas kreatif meningkat selama dan segera setelah tidur.
Selain itu, pagi hari juga merupakan awal hari di mana seseorang memulai dengan suasana hati yang baik. Tidak heran jika menulis di pagi hari dapat meningkatkan fokus pikiran.
Namun, penting untuk diingat bahwa hal ini harus diimbangi dengan gaya hidup sehat. Disarankan untuk menghindari begadang di malam hari, sehingga saat bangun, tubuh dan pikiran dapat lebih segar.
Menulis saat Petang
Selain waktu pagi, malam hari atau petang juga dapat menjadi pilihan terbaik untuk menulis. Terdapat sejumlah keunggulan menulis pada jam petang, khususnya antara pukul 7 hingga 10 malam.
Pada periode ini, tuntutan pekerjaan sudah berkurang dan gangguan minim, menciptakan kondisi yang sangat proporsional untuk berpikir dan menulis.
Pada rentang waktu ini, otak telah mengumpulkan banyak pengalaman sepanjang hari, menyediakan referensi dan inspirasi yang melimpah untuk dituangkan dalam tulisan.
Keadaan malam yang tenang juga memberikan suasana yang mendukung konsentrasi pikiran dan keadaan tubuh yang lebih rileks.
Sebagaimana saat menulis di pagi hari, saat memilih menulis di malam hari, disarankan untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat.
Kualitas waktu untuk berpikir yang optimal memerlukan dukungan amunisi yang cukup bagi tubuh dan otak. Oleh karena itu, menjaga istirahat yang memadai, mengonsumsi makanan sehat, dan menjaga kebersihan tetap menjadi faktor-faktor penting.
Kedua waktu yang dianggap terbaik untuk menulis tersebut tidak harus dijadikan acuan mutlak, mengingat perbedaan kondisi tubuh dan aktivitas setiap individu.
Prioritaskan kenyamanan Anda saat hendak menulis, karena hal tersebut menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan kreativitas dan produktivitas. 🍃
or
Follow Us On