Giberakata.com | Saat ini, menjadi seorang penulis dianggap sebagai pilihan karier yang menjanjikan, dengan berbagai jenis penulis seperti — misalnya — copywriter dan content writer.
Meskipun terlihat serupa, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara kedua profesi tersebut.
Kedua profesi ini saat ini sangat diminati oleh perusahaan-perusahaan besar, memberikan peluang emas bagi orang yang memiliki keterampilan menulis.
Jika kamu memiliki bakat menulis, baik content writer maupun copywriter bisa menjadi opsi karier yang menarik untuk dijajaki.
Namun, sebelumnya perlu juga memahami perbedaan mendasar antara keduanya.
Meskipun copywriter dan content writer membutuhkan keterampilan menulis, terdapat perbedaan esensial di antara keduanya. Apa saja? Simak deh penjelasan berikut.
Copywriter
Copywriter adalah pihak yang bertanggung jawab untuk menulis artikel atau konten dengan tujuan komersial.
Penggunaan komersial di sini dapat mencakup promosi produk atau jasa, serta upaya untuk membangun citra merek.
Dalam pengertian yang sederhana, menurut Forgebit, copywriter adalah seseorang yang menulis untuk keperluan pemasaran dan periklanan.
Saat ini, permintaan terhadap jasa copywriter tidak terbatas hanya pada industri kreatif. Hampir semua perusahaan membutuhkan layanan mereka untuk memasarkan produk atau mengampanyekan citra perusahaan mereka.
Karya tulis yang dihasilkan oleh seorang copywriter umumnya muncul di berbagai platform, termasuk situs web perusahaan, media sosial, dan bahkan iklan televisi.
Iklan-iklan yang sering kita saksikan di televisi dapat dikaitkan dengan karya copywriter karena mereka memiliki peran penting dalam menyusun naskah iklan.
Tak hanya itu, slogan-slogan yang menjadi ciri khas suatu perusahaan atau iklan komersial juga sering kali merupakan hasil kreativitas mereka.
Content Writer
Content writer adalah orang yang bekerja menulis konten untuk situs web suatu perusahaan atau klien.
Tugas mereka melibatkan pembuatan konten yang relevan dan memastikan agar situs web dapat muncul dengan mudah dalam hasil pencarian mesin pencari.
Artikel yang dihasilkan oleh content writer cenderung lebih panjang dan rinci, dengan fokus pada optimalisasi penggunaan kata kunci.
Oleh karena itu, menurut Entrepreneur, mereka umumnya memiliki keahlian dalam bidang optimasi mesin pencari (SEO).
Biasanya, seorang content writer ditempatkan di divisi pemasaran atau corporate secretary, dengan tujuan utama untuk memastikan produk atau situs web perusahaan menduduki peringkat tertinggi di hasil pencarian mesin pencari.
Jika sebuah perusahaan memiliki majalah atau buletin, content writer dapat dipekerjakan di bagian editorial.
Perbedaan yang jelas antara content writer dan copywriter tampak pada tujuan dari tulisan mereka.
Jika copywriter lebih berfokus pada tujuan komersial, sebaliknya, content writer lebih berorientasi pada bagaimana sebuah produk dapat dengan mudah ditemukan dalam hasil pencarian mesin pencari.
Setelah memahami perbedaan antara content writer dan copywriter, yuk kita pahami dulu tugas-tugas khusus yang mereka lakukan.
1. Tugas content writer
Seorang content writer akan bertanggung jawab pada website perusahaan atau klien. Artinya, content writer akan meng-update atau menulis artikel di website secara rutin.
Tentu saja tulisan di sini haruslah menggunakan keyword agar website bisa mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google.
Selain itu, tugas lainnya adalah mengelola konten-konten di media sosial perusahaan. Biasanya, seorang content writer juga bekerja sama dengan bagian desain grafis untuk urusan ini.
Seorang content writer juga harus mampu melakukan riset terhadap apa saja yang sedang tren.
Dari hasil riset tadi, akan dituangkan ke dalam konten-konten yang nantinya di-upload ke website perusahaan.
Tidak hanya itu, seorang content writer juga bertanggung jawab terhadap kualitas dari SEO website milik perusahaan.
Oleh karena itu, syarat utama menjadi content writer adalah kemampuan di bidang SEO dan analisis.
Artikel-artikel yang sudah dibuat juga harus dimonitor statistiknya agar terlihat bagaimana performa dari setiap artikel yang telah dipublikasikan. Artikel yang dibuat harus bisa menimbulkan awareness serta kepercayaan publik.
2. Tugas copywriter
Copywriter bertugas membuat naskah persuasif yang efektif agar masyarakat tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.
Inilah alasannya kenapa copywriter biasanya bekerja di perusahaan advertising.
Karya yang dihasilkan oleh seorang copywriter dapat dipublikasikan di berbagai platform, tidak hanya terbatas pada situs web perusahaan.
Karya tersebut dapat disalurkan melalui televisi, radio, iklan, billboard, dan media sosial.
Keterampilan yang esensial bagi seorang copywriter adalah kemampuan untuk menciptakan kata-kata yang unik dan mudah diingat oleh audiens.
Jelas bahwa seorang copywriter harus memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dan pengetahuan yang luas.
Seorang copywriter juga perlu memahami audiens yang menjadi target kontennya. Oleh karena itu, kemampuan memiliki perspektif yang luas menjadi penting bagi seorang copywriter.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan menulis saja tidak mencukupi untuk menjadi seorang copywriter.
Meskipun keterampilan menulis adalah prasyarat utama, kreativitas dan rasa ingin tahu yang tinggi juga harus dimiliki.
Pekerjaan ini biasanya diisi oleh individu muda yang memiliki semangat belajar dan kreativitas yang tinggi.
Mereka cenderung memiliki pandangan yang berbeda dari kebanyakan orang dan mampu dengan cepat menanggapi perubahan.
Jenjang Karier Copywriter dan Content writer
Pembahasan ini selalu menjadi topik yang hangat, terutama bagi para lulusan baru. Secara keseluruhan, prospek karier di kedua profesi ini tergolong sangat cerah.
Selama masih ada orang yang menciptakan produk, maka copywriter dan content writer akan tetap diperlukan.
Kedua jenis pekerjaan ini juga memiliki opsi untuk bekerja secara freelance, memberikan fleksibilitas dalam jam kerja bagi para pekerja.
Selain itu, penulis juga tidak terikat oleh aturan perusahaan yang kadang-kadang dapat membatasi kreativitas.
Namun, jika seseorang memilih untuk menjadi copywriter atau content writer di sebuah perusahaan, ada jenjang karier yang dapat diikuti.
Seorang copywriter pemula biasanya akan ditempatkan di tim kreatif yang merupakan bagian dari departemen pemasaran.
Jika seorang copywriter bekerja di agensi kreatif atau perusahaan periklanan, ia dapat menjadi bagian dari tim kreatif iklan. Dengan peningkatan kinerja, kemungkinan untuk menjadi art director pun terbuka.
Di sisi lain, profesi content writer dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan. Biasanya, content writer ditempatkan dalam tim pemasaran atau editorial di sebuah perusahaan.
Di perusahaan besar, gaji yang diperoleh juga cukup besar. Saat ini, baik perusahaan milik negara maupun swasta memerlukan kehadiran content writer untuk keperluan branding.
Seorang content writer dapat mengeksplorasi karier hingga mencapai posisi senior content writer, senior manager di divisi pemasaran, atau bahkan menjadi editor.
Nah, jelas kan, perbedaan content writer dan copywriter?
Oh ya, meskipun pekerjaan ini terbuka untuk berbagai latar belakang pendidikan, kebanyakan perusahaan mensyaratkan setidaknya gelar sarjana. (*)
or
Follow Us On