GIBERAKATA.com | Menulis copywriting yang efektif bukan sekadar merangkai kata. Dalam dunia pemasaran, copywriting adalah seni meyakinkan orang untuk bertindak, entah itu membeli produk, mendaftar layanan, atau sekadar klik di sebuah halaman.
Namun, tak sedikit penulis yang melakukan kesalahan saat menulis copywriting, yang berujung pada pesan yang tak sampai atau gagal memikat audiens.
Agar kamu tidak terjebak dalam kesalahan yang sama, berikut adalah lima kesalahan umum dalam menulis copywriting yang harus dihindari.
1. Terlalu Fokus pada Fitur, Bukan Manfaat
Salah satu kesalahan terbesar dalam copywriting adalah terlalu fokus menjelaskan fitur produk atau layanan, tanpa menonjolkan manfaatnya.
Meskipun fitur penting, yang lebih menarik perhatian audiens adalah bagaimana produk atau layanan tersebut dapat menyelesaikan masalah mereka atau memenuhi kebutuhan mereka.
Contoh:
2. Mengabaikan Call to Action (CTA) yang Jelas
Copywriting yang bagus harus selalu mengarahkan pembaca untuk melakukan sesuatu, entah itu membeli, mendaftar, atau mengklik tautan.
Namun, banyak penulis yang lupa atau terlalu ragu untuk menyertakan CTA yang kuat dan jelas. Hasilnya, audiens mungkin merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
3. Menulis Terlalu Panjang dan Bertele-tele
Dalam copywriting, singkat dan padat adalah kunci. Pembaca modern tidak memiliki banyak waktu dan cenderung cepat bosan. Jika kamu menulis terlalu panjang, mereka bisa kehilangan minat bahkan sebelum sampai pada bagian yang paling penting.
4. Mengabaikan Emosi dalam Teks
Copywriting yang baik bukan hanya soal logika dan fakta. Kamu perlu menarik emosi audiens. Banyak copywriter yang hanya fokus pada informasi faktual, tanpa mencoba menyentuh sisi emosional pembaca.
Padahal, keputusan pembelian sering kali dipicu oleh perasaan, bukan sekadar fakta.
5. Kurang Memahami Target Audiens
Menulis tanpa memahami siapa audiensmu adalah kesalahan yang fatal. Copywriting yang efektif harus berbicara langsung kepada orang yang menjadi target.
Jika kamu menulis terlalu umum atau tidak sesuai dengan kebutuhan dan bahasa mereka, pesan yang kamu sampaikan akan gagal mencapai tujuan.
Copywriting yang baik membutuhkan ketelitian, pemahaman terhadap audiens, dan kemampuan mengemas informasi dengan menarik. Hindari lima kesalahan di atas agar copywriting kamu bisa lebih efektif dan berhasil mencapai tujuan.
Dengan menonjolkan manfaat, memberikan CTA yang jelas, menulis dengan ringkas, membangkitkan emosi, dan memahami audiens, kamu bisa membuat copywriting yang lebih mengena dan mendorong tindakan dari pembaca.
Jadi, mulai sekarang, perhatikan cara kamu menulis dan hindari kesalahan-kesalahan tersebut untuk hasil yang lebih optimal! [Santi] 🐾
or
Follow Us On