Hindari, Ini 10 Jenis Backlink yang Tak Disukai Google

Hindari, Ini 10 Jenis Backlink yang Tak Disukai Google 1

Giberakata.com | Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kesuksesan optimasi SEO, atau Search Engine Optimization.

Nah, untuk itu, Ada beberapa faktor kunci yang perlu kamu kenal, seperti meta tag, alt text, title, dan tentu saja, backlink.

Jika kamu berkecimpung di dunia SEO, pasti kamu tahu betapa pentingnya link dalam menentukan sejauh mana sebuah website menduduki peringkat baik atau buruk.

Ada dua tipe link yang perlu kamu pahami, yakni bad link dan good link.

Google sangat menghargai link yang bermanfaat dan bagus.

Mesin pencari ini memprioritaskan halaman website yang memiliki link berkualitas agar bisa muncul di halaman teratas hasil pencarian.

Sebaliknya, Google sangat ogah-ogahan dengan halaman website yang dipenuhi oleh link-link buruk.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk bisa mengenali link-link yang tidak diakui oleh Google atau yang bisa merugikan.

Dalam artikel ini, kita akan bahas 10 jenis backlink yang tidak disukai oleh Google.

Ayo, simak lebih lanjut untuk lebih memahami dunia backlink yang sering kali menjadi senjata ampuh dalam strategi SEO kita!

Apa itu Backlink?

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang 10 jenis backlink yang gak disenengin Google, sebaiknya kamu tahu dulu apa itu backlink.

Namanya udah cukup populer sih, tapi sebetulnya nggak banyak yang benar-benar tahu definisi pasti tentang backlink.

Jadi, backlink itu sebutan untuk tautan atau link yang mengarah ke website kita.

Biasanya, kita pakai backlink buat memudahkan pengguna atau sekadar buat urusan optimasi. Supaya website kamu jadi lebih terkenal di mata mesin pencari.

Dari sisi kegunaan, backlink bisa dibedakan jadi dua jenis, yaitu dofollow dan nofollow. Keduanya keliatannya sama aja kalau dilihat sekilas.

Cuma bedanya, backlink dofollow lebih digemari para blogger karena punya nilai tinggi di mesin pencari. Sementara backlink nofollow agak kurang disukai karena nggak berpengaruh banyak buat website.

Dan sekarang, kebutuhan akan backlink semakin ngehits, seiring dengan pesatnya SEO sebagai cara buat nge-digital marketing.

10 Jenis Backlink yang Dibenci Google

Dalam dunia SEO, backlink adalah salah satu elemen yang paling krusial. Semakin banyak backlink, semakin oke peringkat sebuah website.

Itu tandanya website kamu jadi makin populer. Nah, dulu banyak banget pemilik website yang sibuk nyari backlink sebanyak-banyaknya, tanpa peduli kualitasnya.

Tapi, seiring berjalannya waktu, algoritma Google jadi makin ketat dalam menentukan standar sebuah backlink.

Kegiatan penanaman backlink yang terlalu masif dan terlihat nggak wajar bisa berujung pada hukuman. Mulai dari penalti, masuk sandbox, atau yang paling parah, deindeks.

Berikut 10 jenis backlink yang nggak ada tempatnya di hati Google, jangan sampai kamu melakukan salah satunya.

1. Bertukar Link

Jenis backlink yang pertama dan kurang digemari Google adalah bertukar link. Tapi, tunggu dulu.

Sebenarnya, nggak ada yang salah dengan tukar-menukar backlink. Awalnya, Google bahkan mengizinkan hal ini, sampai pada tahun 2010, mereka menyampaikan bahwa mereka tidak suka dengan jenis tukar-menukar link yang tidak relevan.

Jadi, kalau kamu mau bertukar backlink dengan website lain, pastikan kontennya sesuai dengan konten kamu, ya.

Selain itu, jangan terlalu banyak bertukar link, sekitar 10 link sudah cukup. Kalau nggak, Google bisa aja anggap itu spam.

2. Backlink Advertorial

Jenis backlink kedua yang nggak masuk selera Google adalah backlink advertorial. Backlink advertorial ini berasal dari artikel periklanan yang nawarin produk atau jasa.

Tapi, seiring berjalannya waktu, artikel advertorial berubah jadi artikel berita biar nggak keliatan.

Sayangnya, trik menyamar jenis ini udah dikenal sama algoritma Google.

Jadi, kalau ada yang nekat pakai backlink ini, siap-siap deh kena hukuman dari Google.

3. Backlink Forum Diskusi

Iya, bener sih, nggak semua backlink dari forum diskusi dilarang sama Google.

Asalkan linknya dari forum yang isinya bermutu, penggunanya terverifikasi, dan linknya bukan spam, itu udah boleh.

Tapi, kalau ada link dari forum diskusi asing yang isinya nggak berguna alias spam, dan jumlahnya sampe ribuan, Google nggak ragu buat nge-hukum pemilik link itu.

4. Backlink dari Aplikasi Otomatis

Dulu, pemilik website bisa beli ribuan backlink dari pembuat link otomatis dengan harga super murah. Tapi efeknya, muncul deh backlink berkualitas rendah.

Backlink otomatis sebenernya bisa cepetin usaha pemilik website buat nongkrong di halaman atas mesin pencari.

Tapi sekarang, Google ngeliat ini sebagai spamming. Jadi, lebih baik hindari beli link otomatis, ya.

5. Menyisipkan Backlink di CSS dengan Cara Meretas

Praktik yang satu ini jelas gak boleh kamu coba-coba. Ini cara yang nggak fair.

Google juga terus berkembang dan nggak memberi ruang buat pemilik website yang main trik kayak gini.

Saat ini, Google udah nggak menghitung backlink dan anchortext yang kamu sembunyiin atau kamu samarkan.

6. Keragaman Backlink yang Rendah

Backlink yang bagus tuh yang datang dari berbagai platform.

Bangun backlink dari satu atau dua jenis platform doang terus-menerus bisa bikin website kamu masuk ke dalam masalah.

Google bakal baca aktivitas penamanan backlink yang nggak wajar. Jadi, pastiin backlink kamu berasal dari platform yang beda-beda ya.

7. Backlink dari Website Berbahasa Asing

Salah satu tanda backlink yang oke itu relevan, atau punya topik yang sama kayak website kamu.

Menyelipkan backlink di website berbahasa asing jelas melanggar aturan ini. Sebaiknya, cari backlink dari website yang satu bahasa, dan lebih bagus lagi kalau topiknya nyambung sama dengan punya kamu.

8. Guest Post Berkualitas Rendah

Salah satu jenis backlink yang sering dipake adalah nulis guest post. Ini termasuk backlink yang paling alami.

Tapi, buat ngelakuinnya, kamu mesti cek kualitas website yang kamu pilih. Bisa pake Domain Authority dan Page Authority sebagai panduan.

9. Backlink Press Release

Press Release masih jadi favorit buat pemilik website. Tapi sekarang, mesti pake aturan yang bener.

Jangan nebar backlink pada kata kunci tertentu dengan jumlah yang berlebihan.

Cara yang paling aman buat kamu adalah nyematkan link ke website kamu secara utuh di bagian bawah artikel press release.

10. Komentar Blog

Jenis backlink terakhir yang nggak disuka Google itu meletakkan backlink di komentar blog.

Google bakal hapus komentar yang nempelin backlink. Ini bisa dianggap sebagai spam oleh Google. Jadi, lebih baik hindari menyimpan backlink di komentar blog ya. 🍃

Tanggapan