Keripik Tempe Palasari, Pedas dan Gurihnya Nampol Banget!

Bisa jadi, produsen keripik tempe ada di mana-mana. Tapi, tak banyak produsen yang berhasil memproduksi keripik tempe tipis renyah dengan cita rasa super pedas nan gurih.

Adalah Luna Kristianti, ibu rumah tangga, yang sukses memproduksi keripik tempe dengan cita rasa ekstra pedas dan gurih. Luna melabeli keripik produksinya dengan merek ‘Palasari’.

Mengambil kata ‘Palasari’, karena Luna memang tinggal di Jalan Palasari 889 B Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Bisa Pilih Level

Keripik tempe buatan Luna memiliki rasa yang tidak biasa. Renyahnya tahan lama, tidak mudah hancur, namun tipisnya benar-benar memanjakan lidah.

Keistimewaan lainnya, Keripik Palasari memilik kekhasan soal rasa pedas. Snack khas Indonesia ini memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda, terdiri dari level 1 hingga 10. Dengan begitu, konsumen bisa memilih levelnya sesuai ‘kekuatan’ masing-masing.

Keripik Palasari memiliki bahan dasar yang berkualitas. Dengan begitu, bahan yang akan diolah bukanlah sembarang tempe. Tempe harus padat, dengan kadar air rendah.

Begitu pula dengan cabainya, merupakan bahan terbaik. Uniknya, bahan pedas bukan cabai merah saja. Ada juga pilihan cabai hijau, cabai rawit, cabai gendot, hingga cabai rawit domba atau cabai setan, dengan tingkat kepedasan yang nampol banget.

Walaupun produknya sudah beredar ke seluruh provinsi di Indonesia, namun Luna tidak mendirikan pabrik keripik khusus.

Luna menyulap gudang di belakang rumah untuk dijadikan sentra produksi. Luasnya memang cukup memadai untuk dijadikan pabrik mini.

Permintaan Produk

Untuk saat ini, Luna belum berpikir untuk memproduksi jenis keripik lainnya, dan masih fokus memenuhi permintaan produk dari berbagai daerah di Tanah Air.

Belakangan, Luna juga mengembangkan pemasaran ke luar negeri. Sebagai permulaan, Luna melakukan ekspansi ke negara-negara Asia, baik secara offline maupun online.

Berbekal modal awal sebesar Rp1 juta dan tagline ‘pedasnya gila!’, kini perputaran uang bisnis Keripik Tempe Palasari telah menyentuh angka miliaran. Keren, kan. (*)