Membuat Copywriting Berkonversi Tinggi, Bagaimana Caranya?
Dengan memposting karya copywriting pada landing page, blog atau sosial media, maka secara otomatis Anda bisa disebut copywriter.
Landing page adalah halaman pada website yang pertama kali dikunjungi pembaca. Lantas, seberapa tinggikah level konversi dari copywriting yang telah Anda unggah?
Perlu diketahui, konversi merupakan pembeda antara copywriter pemula dengan yang sudah berpengalaman.
Berikut ini adalah 3 tips agar copywriting yang Anda hasilkan berkonversi tinggi.
Dalam membuat copywring, sangat penting untuk menyampaikan penawaran secara detail. Untuk itu, lakukanlah hal-hal ini, agar prospek Anda mampu mengambil keputusan dengan tepat dan pas:
Jelaskankan bahan dasar makanan, kandungan gizi, manfaatnya bagi kucing selain mengenyangkan, jenis-jenis makanan lainnya, dan lain-lain.
Jangan lupa, apapun jenis produk maupun layanan Anda, paparkanlah seluruh detail fitur dan manfaat produk secara jujur.
Dalam tataran pemasaran, biasanya pertanyaan prospek yang satu dengan yang lainnya tidaklah sama. Walau begitu, secara umum, ada beberapa pertanyaan yang sama dan cukup sering ditanyakan. Pastikan jawaban yang Anda berikan pun sama.
Anda bisa menggelar survei kecil untuk mendapatkan pertanyaan yang membuat orang batal untuk membeli. Lalu, jawablah melalui copywriting yang Anda buat.
Semakin Anda piawai dalam menjawab keraguan dan keberatan prospek, maka potensi meningkatnya penjualan semakin terbuka.
Copywriting yang diunggah haruslah ringkas dan jelas. Ringkas tak berarti pendek dan jelas bukan berarti sangat panjang.
Hal paling utama, copywriting bisa menyampaikan bahan pertimbangan pada prospek Anda agar ‘terprovokasi’ untuk membali.
Demikianlah kiat untuk membuat copywriting dengan konversi tinggi. Semakin sering Anda membuat copywriting, maka kemampuan Anda bakal semakin meningkat.
Kemudian, semakin Anda mampu memuaskan rasa ingin tahu pembeli, kualitas copywriting pun semakin tinggi. (*)
or
Follow Us On