Catat! Ini Teknik Jitu Menulis Artikel Copywriting

Catat! Ini Teknik Jitu Menulis Artikel Copywriting 1

Di dunia marketing, salah satu jenis artikel yang banyak diburu adalah copywriting. Tulisan yang satu ini kerap difungsikan sebagai bagian dari promosi produk.

Copywriting bukanlah artikel promosi biasa, karena tidak langsung menawarkan produk seperti halnya artikel iklan. Melainkan lebih bersifat persuasif, dengan menyisipkan fakta dan perbandingan produk tertentu.

Anda ingin membuat copywriting? Semua pasti bisa mengerjakan artikel semacam ini. Namun, sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu diingat.

Copywriting merupakan teknik olah kata untuk menghasilkan naskah periklanan yang bersifat persuasif, dengan menyisipkan seni dan kreativitas.

Karena berfungsi sebagai sarana pemasaran, maka naskah copywriting haruslah menarik dan enak dibaca, sehingga calon konsumen terdorong untuk membacanya sampai selesai.

Jika ingin hasil maksimal, ada baiknya penulis berkolaborasi dengan typographer (ahli jenis tulisan) dan visualizer (juru gambar) agar artikel copywriting yang dibuat memiliki komposisi yang ideal.

Gaya bahasa yang digunakan dalam penulisan copywriting sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan target segmen pasar.

Umumnya, penyajian copywriting tidak menggunakan bahasa formil. Walaupun isinya serius dengan penulisan ejaan yang benar, namun, penyampaiannya sebaiknya ringan, santai, mudah dipahami, hingga mampu menyihir target pembaca.

Agar bisa menghasilkan tulisan yang memukau, gunakan formula AIDA dalam penulisan copywriting, yakni:

A = Attention (bisa menarik perhatian)

I = Interest (bisa menarik minat)

D = Desire (bisa mempengaruhi)

A = Action (bisa mengajak pembaca untuk melakukan aksi)

Perlu diketahui, formula ini baru efektif jika Anda memang sudah memiliki keahlian yang mumpuni dalam merangkai kata dan kalimat.

Selain itu, ketahui pula keunggulan produk yang ditawarkan. Jika sudah mencermati dan mendalami kelebihan produk, gunakanlah sebagai jargon.

Buat pula kalimat-kalimat ‘sakti’ untuk menyihir pembaca, lalu optimalkan dengan repetisi atau pengulangan. Tapi ingat, hindari sikap terlalu lebay dalam menawarkan produk, agar target pasar tetap merasa nyaman dalam menyerap informasi yang Anda sampaikan. (*)

Tanggapan