Giberakata.com | Setiap penulis tentu berharap agar hasil karyanya dapat dinikmati oleh banyak pembaca. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mempublikasikan tulisan secara daring.
Lebih menggembirakan lagi apabila karya tersebut dapat dimuat dan penulis memperoleh imbalan atas usahanya.
Namun, disayangkan tidak banyak platform daring yang berupaya menghargai kontributornya dengan memberikan honorarium.
Bahkan, beberapa media hanya memberikan imbalan berdasarkan jumlah viewer. Jujur ya, ini mirip dengan praktik tengkulak naskah!
So, bagi penulis lepas yang menginginkan imbalan yang pantas untuk karyanya, perlu dipertimbangkan tempat di mana tulisan diunggah.
Berikut adalah lima situs yang memberikan imbalan kepada setiap kontributornya. Bagi yang aktif menulis, ini bisa menjadi alternatif menarik untuk tambahan penghasilan.
1. Mojok.co
Media ini mengajak masyarakat umum untuk berkontribusi dengan mengisi situs web-nya melalui tulisan-tulisan yang bersifat ringan.
Tema tulisan bersifat bebas dan dapat mencakup berbagai hal, baik dalam bentuk opini maupun liputan (feature). Bahkan, terdapat rubrik khusus yang diberi nama “Malam Jumat,” yang berfokus pada kisah-kisah horor.
Bagi para penulis yang tulisannya dipublikasikan di situs Mojok.co, mereka berkesempatan untuk mendapatkan imbalan antara Rp225 ribu hingga Rp525 ribu per artikel. Untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat di sini.
Namun, jika menghadapi kesulitan untuk diterima di platform Mojok.co, ada alternatif lain melalui Terminal Mojok, suatu wadah partisipasi pengguna (UGC) dari Mojok yang menerima tulisan berupa keluhan, kegelisahan, cerita seputar asmara, gaya hidup anak muda, dan lain sebagainya.
Para kontributor, yang dikenal sebagai “Terminator” di Terminal Mojok, juga memiliki kesempatan untuk memperoleh honorarium, meskipun nominalnya lebih kecil dibandingkan dengan Mojok.co.
Honorarium dapat diterima setelah kontributor menulis sebanyak 10 kali, dengan besaran fee sebesar Rp.250.000 untuk 10 artikel yang berhasil dipublikasikan.
2. Froyonion.com
Salah satu media daring lain yang membuka peluang bagi penulis eksternal adalah situs web yang sedang Anda baca ini, Froyonion.com.
Di platform ini, Anda dapat mengekspresikan ide tulisan tentang berbagai topik yang masih berhubungan dengan dunia anak muda, seperti musik, film, kreativitas, figur inspiratif anak muda, dan lain sebagainya.
Bahkan, menurut pengalaman saya, sebelum tulisan pertama saya dipublikasikan, saya mendapatkan umpan balik dan revisi agar kualitas tulisan lebih baik.
Setelah tulisan saya diterima, saya diundang untuk bergabung dalam Grup WhatsApp yang beranggotakan para kontributor Froyonion.com.
Di dalam grup ini, para kontributor dapat berinteraksi, saling berbagi pengalaman, dan mendiskusikan topik tulisan. Tim Froyonion juga seringkali memberikan tema khusus sebagai sumber inspirasi bagi para kontributor yang sedang mengalami kebuntuan ide.
Tidak hanya itu, Froyonion juga memberikan imbalan bagi para kontributornya, yang dapat dicairkan di akhir bulan.
Besaran honorarium untuk setiap artikel yang dihasilkan dari wawancara langsung adalah sebesar Rp. 100.000, sementara untuk artikel reguler diberikan fee sebesar Rp. 50.000.
3. Mjscolombo.com
Masjid Jendral Sudirman aktif mengembangkan ruang intelektual melalui pendekatan yang melibatkan pembuatan situs web.
Salah satu upayanya adalah dengan meluncurkan sebuah situs web, https://mjscolombo.com/, yang terbuka untuk siapa saja yang ingin menulis tentang berbagai tema.
Situs tersebut menyediakan wadah untuk mengeksplorasi isu-isu budaya, filsafat, agama, cerpen, resensi buku, dan topik lainnya.
Penting untuk dicatat bahwa situs ini juga memberikan dukungan bagi mereka yang tertarik dalam kegiatan Ngaji Filsafat.
Kontributor dapat menggunakan referensi tersebut sebagai panduan untuk menyusun tulisan mereka dan mengemasnya dengan bahasa yang lebih menarik. Tulisan dapat merujuk pada tokoh-tokoh tertentu untuk memberikan landasan yang kuat.
Setiap tulisan yang berhasil dipublikasikan berhak atas honorarium sebesar Rp. 70.000.
4. Semilir.co
Jika Anda memiliki minat dalam menulis tentang buku, musik, film, karya sastra, dan destinasi wisata, Anda dapat mengunggah karya-karya Anda di platform Semilir.co.
Anda tidak perlu khawatir untuk menghasilkan tulisan yang rumit, karena tagline dari media ini adalah “Dibaca Saat Santai.” Oleh karena itu, jelas bahwa karakter tulisan di Semilir.co cenderung ringan dan mudah dipahami.
Berbagai rubrik yang dapat dijelajahi meliputi Kolom, Literasi, Perangko, Dolan, dan Karya.
Anda tidak perlu menulis dalam lingkup yang terlalu luas karena setiap rubrik membatasi jumlah kata sekitar 500-1000 kata.
Selain itu, jika tulisan Anda berhasil melalui kurasi dari redaktur, kontributor berhak mendapatkan penghargaan sebesar Rp. 200.000 untuk setiap 3 tulisan di rubrik Kolom dan Sastra, serta Rp. 100.000 untuk setiap 3 tulisan di rubrik Literasi, Perangko, dan Dolan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web resmi mereka.
5. Jurno.id
Terlihatnya, meskipun Jurno adalah media yang relatif baru, namun mampu bersaing di ranah digital.
Artikel-artikel yang dipublikasikan di Jurno.id dapat dikategorikan sebagai artikel yang tidak mengikuti arus utama. Setiap kali membaca, kita selalu mendapatkan wawasan baru.
Selain itu, tampilan website media ini juga sangat menarik. Singkatnya, visual yang disajikan sangat berkualitas.
Hal ini sesuai dengan karakter media Jurno.id yang menggabungkan teknologi IT dan multimedia untuk menganalisis fenomena populer sehingga dapat dimengerti oleh semua orang.
Jurno.id juga membuka peluang bagi penulis eksternal. Tulisan yang diterima meliputi jenis-jenis seperti Riset, Perubahan sosial, Rekonstruksi peristiwa, dan Satire.
Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di halaman “Mari Kontribusi!”. Honorarium yang diberikan adalah sebesar Rp. 400.000 untuk setiap artikel yang dipublikasikan.
Demikianlah lima media online yang memberikan penghargaan kepada para penulisnya. Perlu dicatat bahwa setiap media memiliki arah gerak dan karakter yang berbeda.
Jadi, kunci untuk memasukkan tulisan adalah memahami karakteristik penulisan di setiap media.
Jika merasa tulisan sudah cukup baik tetapi tidak kunjung dimuat, mungkin perlu mempertimbangkan kembali pilihan media.
Jika masih sering mengalami penolakan, tidak ada salahnya untuk mencoba lagi dan terus berusaha. Sebab, hampir semua penulis hebat di luar sana awalnya juga sering menghadapi penolakan. Happy writing! 🍃
or
Follow Us On