7 Trik Menulis Storytelling yang Menarik

7 Trik Menulis Storytelling yang Menarik 1

GIBERAKATA.com | Storytelling adalah seni menyampaikan pesan melalui cerita.

Baik itu dalam bentuk novel, film, atau bahkan presentasi bisnis, storytelling yang efektif dapat menarik perhatian dan membekas di hati audiens.

Berikut adalah 7 trik yang bisa kamu gunakan untuk membuat storytellingmu lebih menarik:

1. Mulai dengan Hook yang Menggoda

Bagian awal cerita adalah momen krusial untuk menarik perhatian pembaca. Gunakan “hook” atau pengait yang kuat, seperti pertanyaan yang menggelitik, pernyataan yang mengejutkan, atau gambaran yang hidup.

Contoh: “Seorang gadis kecil menemukan sebuah peta harta karun di loteng rumahnya. Petualangannya dimulai saat ia memutuskan untuk mencari harta karun tersebut, tidak menyadari bahaya yang mengintainya.”

2. Bangun Karakter yang Relatable

Pembaca akan lebih mudah terhubung dengan cerita jika karakternya terasa nyata dan relatable. Berikan karaktermu latar belakang, kepribadian, dan tujuan yang jelas. Buat mereka memiliki kekurangan dan kelebihan agar terasa lebih manusiawi.

Contoh: “Ali, seorang pemuda pemalu yang selalu kesulitan berbicara di depan umum, tiba-tiba terpilih menjadi ketua kelas. Ia harus keluar dari zona nyamannya dan belajar untuk menjadi pemimpin yang percaya diri.”

3. Tentukan Konflik yang Menarik

Konflik adalah jantung dari setiap cerita. Tanpa konflik, cerita akan terasa datar dan membosankan. Buat konflik yang menantang karakter utamamu dan memaksanya untuk tumbuh dan berubah.

Contoh: “Seorang detektif veteran harus bekerja sama dengan seorang hacker muda untuk mengungkap kasus pembunuhan yang rumit. Keduanya memiliki perbedaan pendapat dan gaya kerja yang sangat berbeda, namun mereka harus bersatu untuk mencapai tujuan mereka.”

4. Gunakan Bahasa yang Hidup dan Deskriptif

Gunakan kata-kata yang kuat dan imajinatif untuk melukiskan gambar di benak pembaca. Hindari bahasa yang terlalu kaku dan formal.

Contoh: “Angin malam berhembus dingin menusuk tulang, membawa serta aroma laut yang asin. Gelombang menerpa karang dengan ganas, menciptakan suara gemuruh yang menggelegar.”

5. Tunjukkan, Jangan Hanya Menceritakan

Alih-alih hanya menceritakan apa yang terjadi, tunjukkan kepada pembaca melalui tindakan dan dialog karaktermu. Ini akan membuat cerita terasa lebih hidup dan autentik.

Contoh: Alih-alih menulis “Dia sangat marah”, tulis “Wajahnya memerah, tangannya mengepal erat, dan suaranya bergetar saat ia berteriak.”

6. Buat Alur Cerita yang Tidak Terduga

Pembaca menyukai kejutan. Buatlah plot twist yang tidak terduga untuk menjaga minat pembaca dan membuat mereka terus penasaran.

Contoh: “Saat sang protagonis akhirnya menemukan harta karun yang ia cari, ia justru menemukan rahasia kelam tentang keluarganya.”

7. Berikan Ending yang Memuaskan

Ending yang kuat akan membuat cerita terasa lengkap dan berkesan. Pastikan endingmu sesuai dengan tema cerita dan memberikan kepuasan bagi pembaca.

Contoh: Ali bisa berhasil mengatasi rasa takutnya dan menjadi pemimpin yang inspiratif. Atau, harta karun yang ditemukan ternyata tidak seberharga persahabatan yang ia temui selama petualangan.

Tips Tambahan:

  • Lakukan riset: Jika kamu menulis cerita fiksi, lakukan riset tentang latar, budaya, dan topik yang kamu angkat agar cerita terasa lebih realistis.
  • Baca banyak buku: Membaca karya penulis lain dapat menginspirasimu dan membantumu mengembangkan gaya menulismu sendiri.
  • Bergabung dengan komunitas menulis: Diskusi dengan penulis lain dapat memberikan masukan yang berharga untuk karya tulismu.
  • Beranilah bereksperimen: Cobalah berbagai gaya penulisan dan teknik storytelling untuk menemukan apa yang paling cocok untukmu.

Dengan menerapkan trik-trik di atas, kamu dapat menciptakan cerita yang menarik dan membekas di hati pembaca. Selamat menulis! [Tama].🐾

Tanggapan