Giberakata.com | Jika Anda sering membaca artikel, baik di media cetak maupun online, pasti pernah mendengar istilah “benang merah”.
Namun, tahukah Anda apa sebenarnya fungsi benang merah dalam sebuah artikel?
Benang merah merupakan elemen penting yang menjadi pengikat dan pengatur alur dalam sebuah tulisan.
Keberadaannya membantu pembaca untuk memahami isi artikel secara lebih mudah dan terarah.
Menjaga Kesinambungan Alur
Fungsi utama benang merah adalah menjaga kesinambungan alur dalam sebuah artikel. Tanpa adanya benang merah, sebuah tulisan dapat terasa terpotong-potong dan sulit dipahami.
Benang merah memastikan bahwa setiap paragraf, kalimat, dan ide saling terhubung satu sama lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur cerita atau gagasan yang disampaikan.
Misalnya, dalam sebuah artikel tentang perjalanan wisata, benang merah dapat berupa urutan kronologis perjalanan tersebut.
Dimulai dari persiapan sebelum berangkat, pengalaman selama di perjalanan, hingga refleksi setelah kembali. Benang merah ini membantu pembaca untuk memahami cerita secara utuh dan berurutan.
Memperjelas Topik Utama
Selain menjaga kesinambungan alur, benang merah juga berfungsi untuk memperjelas topik utama dalam sebuah artikel.
Dengan adanya benang merah, pembaca dapat dengan mudah menangkap inti atau pokok bahasan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Ini membantu pembaca untuk tidak tersesat di antara sub-topik atau detail-detail pendukung yang ada dalam artikel.
Misalnya, dalam sebuah artikel tentang pentingnya olahraga bagi kesehatan, benang merah dapat berupa manfaat olahraga bagi tubuh dan pikiran.
Meski terdapat beberapa sub-topik seperti jenis-jenis olahraga atau tips untuk memulai gaya hidup aktif, benang merah ini memastikan bahwa pembaca tetap fokus pada topik utama, yaitu pentingnya olahraga bagi kesehatan.
Membantu Pengembangan Ide
Bagi penulis, benang merah juga memiliki fungsi penting dalam membantu pengembangan ide dan pemikiran.
Dengan merumuskan benang merah terlebih dahulu, penulis dapat dengan mudah memetakan arah dan tujuan dari tulisannya.
Ini membantu penulis untuk mengembangkan ide-ide pendukung yang relevan dan menjaga fokus pada topik utama.
Selain itu, benang merah juga dapat membantu penulis dalam mengorganisir informasi dan argumen yang akan disampaikan.
Dengan demikian, alur pemikiran dalam artikel menjadi lebih runtut dan mudah diikuti oleh pembaca.
Meningkatkan Daya Tarik Artikel
Fungsi lain dari benang merah adalah meningkatkan daya tarik sebuah artikel. Artikel yang memiliki benang merah yang jelas dan konsisten akan terasa lebih menarik dan enak dibaca.
Pembaca dapat dengan mudah memahami isi artikel dan mengikuti alur pemikiran penulis.
Ini membuat pembaca lebih tertarik untuk membaca artikel hingga selesai dan memahami pesan yang ingin disampaikan.
Di sisi lain, artikel yang tidak memiliki benang merah yang jelas cenderung membuat pembaca merasa bingung dan kehilangan minat.
Alur pemikiran yang terpotong-potong dan melompat-lompat dapat membuat pembaca kesulitan untuk memahami isi artikel dan pada akhirnya memutuskan untuk berhenti membaca.
Benang merah merupakan elemen penting dalam sebuah artikel yang berfungsi untuk menjaga kesinambungan alur, memperjelas topik utama, membantu pengembangan ide, dan meningkatkan daya tarik artikel.
Dengan adanya benang merah yang jelas dan konsisten, pembaca dapat dengan mudah memahami isi artikel dan mengikuti alur pemikiran penulis.
Bagi penulis, benang merah juga membantu dalam mengorganisir informasi dan argumen, serta memetakan arah dan tujuan dari tulisannya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap penulis untuk merumuskan benang merah yang kuat sebelum memulai menulis sebuah artikel. [Cheche] 🍀
or
Follow Us On