giberakata.com | Beberapa di antara soft skill yang paling dibutuhkan dalam kehidupan berkaitan dengan cara berpikir, seperti critical thinking, problem solving, dan creative thinking.
Apa sih creative thinking itu?
Creative thinking adalah kemampuan untuk memandang suatu hal atau fenomena secara berbeda, kemudian menggali ide-ide baru untuk memecahkan masalah. Orang yang memiliki kemampuan ini biasanya dapat mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang yang lain, kemudian menganalisisnya berdasarkan informasi yang dia temukan.
Contohnya, di dunia kerja, ketika kebanyakan orang lebih memikirkan solusi A, kamu malah menawarkan solusi B yang jauh lebih efisien baik dari sisi waktu maupun pengerjaannya.
Namun, tentu saja, saran tersebut tidak timbul begitu saja. Kamu tentunya melewati proses berpikir dan analisis, sehingga membuatmu memiliki pemahaman yang berbeda akan masalah yang sedang dihadapi.
Adapun hal paling menonjol dari seorang pemikir kreatif adalah mereka tidak terlalu terbebani akan masalah yang dihadapi. Namun, mereka bisa mengubah cara pandang bahwa masalah tersebut sebenarnya merupakan tantangan yang menarik untuk diselesaikan.
Pada dasarnya creative thinking ini sangat bergantung pada kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ketika orang lain terjebak hanya pada satu cara yang biasa-biasa saja, namun orang dengan kemampuan ini dapat menemukan ide-ide unik yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
Kemampuan berpikir kreatif tidak hanya berguna pada kehidupan sehari-hari, namun jelas sangat berguna untuk perkuliahan dan dunia kerja, sehingga menjadi salah satu soft skill yang dibutuhkan. Selain itu, bagi kamu yang masih penasaran kenapa skill ini sangat penting, berikut adalah beberapa alasannya.
Creative Thinking Memberikan Keyakinan
Tak jarang ketika kita berpikir dengan menggunakan pikiran, perasaan, dan keyakinan dapat menciptakan bias dalam ide-ide yang dihasilkan.
Hal ini bisa disebabkan berbagai faktor dan pertimbangan. Namun, dengan kreativitas yang dimiliki, kita dapat belajar untuk mengesampingkannya hal-hal yang dirasa tidak penting. Hal ini, langsung atau tidak langsung membuat kita lebih diri sendiri dan apa sebenarnya yang kita inginkan.
Membuat Lebih Percaya Diri
Ketika tidak memiliki pemikiran yang menarik, kita cenderung untuk tidak menyampaikannya. Namun dengan creative thinking, ide-ide yang seharusnya hanya tersimpan dalam kepala, dapat kita sampaikan secara baik. Hal ini tentu berdampak pada tingkat kepercayaan diri, sehingga ide-ide tersebut bisa jadi pegangan dan dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi. Contohnya, menyampaikan ide tersebut pada saat meeting dan membuat kita turut serta berkontribusi pada kelompok dan pekerjaan.
Berpikir Kreatif Membangkitkan Keuletan
Salah satu bagian terpenting dari creative thinking yaitu membuatmu selalu kepo dan penasaran soal cara menuntaskan suatu masalah. Kamu melihat masalah tidak hanya dari satu sudut pandang, melainkan terus mencoba mencari cara yang lain untuk dapat menjadi solusi. Hal ini membuat kamu tetap semangat dan ogah menyerah.
Jenis-Jenis Creative Thinking
Walaupun berkaitan dengan cara berpikir dan bertindak, secara faktual creative thinking memiliki beberapa jenis dalam penerapannya yaitu sebagai berikut:
Divergent thinking memberikan kamu kemerdekaan seluas mungkin terkait ide berdasarkan imajinasimu. Pada proses berpikir ini, kamu akan sering menggunakan fleksibilitas dan ide yang benar-benar berasal dari pemikiranmu untuk mengeksplorasi sebanyak mungkin solusi dari masalah yang dihadapi.
Pada jenis pemikiran ini, kamu akan cenderung mencari ide yang lain dari yang lain, dan tak ingin menggunakan gagasan yang sudah ada. Namun, hal ini bukan ditujukan untuk membatasi pola pikirmu, melainkan membiarkannya mengalir dan ide yang ditemukan tetap memiliki hubungan dengan ide awal.
Jadi sederhananya, Lateral thinking dapat digunakan untuk menghasilkan ide-ide baru dalam pemecahan masalah dengan mencari opsi yang sama sekali belum digunakan.
Sama dengan namanya, jenis pemikiran ini sangat berkaitan dengan inspirasimu. Inspirasi ini bisa berasal dari mana saja, baik dari imajinasi ataupun sesuatu yang kamu lihat. Hal ini menimbulkan inovasi yang menjadi solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.
Di samping itu, inspirasi yang didapatkan perlu dikembangkan agar bisa melejitkan ide brilian yang benar-benar menuntaskan masalah. Untuk mengembangkannya kamu dapat menganalisis dengan daya yang ada dan meminta tanggapan dari mitra diskusimu.
Systems thinking umumnya berbentuk pemikiran yang mana melihat keterkaitan antara satu ide dengan ide lainnya. Pemikiran ini akan membuat kamu menyadari bahwa hal-hal yang ada dihadapanmu saling terkait dan dapat membentuk hal yang lebih besar, sehingga bisa menjadi solusi yang lebih efektif.
Jenis pemikiran ini biasanya berfokus pada hal yang bersifat keindahan dan nilai yang melekat padanya. Aesthetic thinking juga membuat kita dapat menghasilkan atau menemukan hal-hal, yang menyenangkan, harmonis dan indah bagi indra kita. Hal ini dapat bersifat visual dan spasial, seperti struktur, komposisi, skema warna dan bentuk.
Cara melatih dan meningkatkan creative thinking skill
Terlepas dari sejauh mana tingkat kekreativitasan, kemampuan creative thinking ini nyatanya dapat dilatih dan ditingkatkan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba.
Terkadang tidak ada salahnya menjadi orang yang kepo, tapi dalam hal ini yaitu kepo yang mengarah pada hal positif, seperti penyelesaian sebuah masalah. Rasa ingin tahu yang tinggi merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam mengembankan kreativitasmu.
Ketika kamu mengalami sebuah masalah, coba hindari membatasi keingintahuanmu tersebut. Cobalah cari pertanyaan dan jawaban dari hal yang sedang kamu hadapi. Kamu juga bisa menciptakan beberapa pertanyaan seperti,
Yap, pemikiran kreatif dapat kamu kembangkan dengan membiasakan diri untuk berdiskusi sembari melakukan brainstorming. Ketika melakukan aktivitas ini kamu akan menghasilkan sejumlah ide-ide kreatif dan menciptakan berbagai umpan balik dari sesama anggota kelompok.
Selain itu, biasanya dalam brainstorming kamu juga akan dituntut untuk menghasilkan ide secara cepat sebagai opsi penyelesaian atas masalah yang dihadapi. Dikutip dari mindtools.com, ini membantu membuat orang melepaskan diri dengan “membuat mereka tersentak” dari cara berpikir normal mereka.
Langkah berikutnya cobalah memberanikan diri untuk mengajukan ide-ide yang kamu miliki. Kamu dapat melakukan ini di berbagai forum, seperti team project atau meeting dengan atasan. Tidak ada gunanya tetap menyimpan semuanya dalam kepalamu. Ada kalanya ide-ide yang pikirkan tersebut layak untuk didengarkan oleh orang lain.
Dikutip dari Top Universities, bahkan seorang inovator yang hebat membutuhkan orang-orang di sekitarnya untuk mendiskusikan atau “memantulkan” ide dan inovasi kreatif yang mereka temukan. Sederhananya, jangan ragu untuk memberi tanggapan mengenai ide yang disampaikan oleh orang lain.
Ini bukan mendebat apa yang mereka pikirkan, melainkan menciptakan diskusi yang positif yang dapat merangsang pemikiran untuk menghasilkan ide-ide baru, sehingga bisa menjadi sebuah solusi.
Cara berikutnya adalah mencoba untuk mengkonseptualisasi ulang sebuah masalah. Cobalah melihat kembali masalah tersebut dengan sudut pandang yang berbeda.
Karena tak jarang kita terjebak pada satu sudut pandang yang dirasa tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa kamu coba dalam rekonseptualisasi masalah, periksalah masalah dari sudut yang berbeda, cari hal yang paling menarik, dan eksplor berbagai ide yang sebelumnya telah dipikirkan.
Btw, apa kamu sedang malas nulis artikel tapi harus mengisi website? Jangan galau, hubungi saja jasa penulisan artikel Gibera Kata. Produknya berkualitas, harganya kompetitif. Yuk, cek di sini! ***
or
Follow Us On